Daftar
isi
Daftar
isi.................................................................................................................... 1
1. Tujuan
Praktikum.................................................................................................. 2
2. Alat
dan bahan...................................................................................................... 2
3. Prosedur
kerja........................................................................................................ 2
4. Kajian
teori............................................................................................................ 2
5. Hasil
dan Pembahasan
5.1 Hasil............................................................................................................... 6
5.2 Pembahasan.................................................................................................... 9
6. Kesimpulan
dan Saran
6.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12
6.2 Saran.............................................................................................................. 12
Daftar
Pustaka........................................................................................................... 13
ACARA
III
PENGENALAN
PETA RBI DAN PETA TEMATIK
1.
Tujuan
Setelah melakukan
praktikum acara ini, di harapkan :
a. Mahasiswa
memiliki pengetahuan dasar dalam memahami dan membaca peta RBI dan peta
Tematik.
b. Mahasiswaa
dapat membedakan secara detail perbedaan antara peta RBI dan peta tematik.
2.
Alat
dan bahan
2.1 Alat
ü Pensil
ü Spidol
warna
ü Pulpen
ü Mistar
ü Penghapus
2.2 Bahan
ü Peta
RBI dan Peta Tematik
ü Kertas
gambar
3.
Prosedur
kerja
a) Menyiapkan
peta RBI dan peta Tematik yang akan di gunakan
b) Mengamati
dan membaca informasi yang ada pada kedua peta tersebut
c) Membuat
kolom perbedaan antara peta RBIdan peta Tematik
4.
Kajian
teori
Peta adalah gambaran dari permukaan bumi
yang digambar pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan
dilengkapi simbol sebagai penjelas
Macam-Macam atau Jenis-Jenis Peta
Ø Peta Umum, yang menggambarkan permukaan bumi
secara umum. Biasanya disebut dengan Peta Topografi atau ada yang menyebutnya
Peta Rupa bumi, karena peta ini menggambarkan “wajah” muka bumi, baik kenyataan
fisik (alami), seperti pegunungan, lembah, sungai-sungai, dan sebagainya,
maupun kenampakan kultural misalnya permukiman, jalan, dan sebagainya. Secara
sederhana pengertian peta topografi adalah peta yang menggambarkan hampir semua
kenampakan-kenampakan alami dan kenampakan kultural (buatan manusia) yang ada
di permukaan bumi sejauh skalanya memungkinkan, dan disajikan seteliti mungkin.
Ø Peta Khusus, yang
menggambarkan kenampakan khusus yang ada di permukaan bumi atau kenampakan yang
ada kaitannya dengan permukaan bumi. Peta khusus ini dikenal dengan nama Peta
Tematik karena menunjukkan hanya tema tertentu, bergantung pada informasi yang
ingin disampaikan. Jika informasinya merupakan informasi tanah, maka disebut
peta tanah, jika informasinya merupakan informasi iklim, maka disebut peta
iklim, dan sebagainya.
Peta
RBI
Peta
Rupa Bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah
(Natural Freatures) dan kenampakan buatan manusia (Man Made Freatures).
Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, laut, danau,
dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampung,
pemukiman, kantor, pasar, dan lain-lain. Peta Rupa Bumi antar lain berfungsi
sebagai peta referensi atau acuan yang di pakai sebagai dasar bagi pembuatan
peta tematik.
Peta
RBI biasa di sebut juga denga Peta Topografi atau Peta Dasar. Peta dasar adalah
peta yang di gunakan sebagai dasar pembuatan peta lainnya. Untuk pembuatan peta
tematik, peta dasar adalah peta yang berisi semua data-data tematis yang akan
di gambarkan. Pada hakikatnya peta dasar di guakan adalah peta topografi yang
resmi dari suatu Negara. Umumnya peta dasar tersebut di buat berdasarkan survey
lapangan atau cara lain biasa disebut fotogrametris. Peta yang dijadikan peta
dasar akan ada perbedaan dalam proyeksi, skala, ketelitian ataupun waktu
penerbitannya. Sehinga mutu peta dasar ini jelas merupakan hal yang cukup
penting juga.
Peta
RBI biasanya di gunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik, di perlukan
data-data topgrafi dan dari peta itulah data-data tematis akan di gambarkan.
Biasanya jenis peta ini di gunakan untuk keperlua peta tematik dalam
memperhatikan batas-batas wilayah sangat terperinci. Meskipun demkian, karena
tergantung dari pengguanaan selanjutnya, kadang-kadang peta ini di genaralisasi
dahulu sebelum di guanakan sebagai peta dasar.
Peta
Tematik
Peta
tematik (E.S Bos, 1977) adalah suatu peta yang menggambarkan informasi
kualitatif dan kuantitatif tentang kenampakan-kanampakan atau konsep yang
spesifik yang ada hubungannya dengan detil topografi tertentu. Menurut
International Cartographig Association (1973), peta tematik adalah peta yang
dibuat dan didesain untuk menggambarkan kenampakan-kenampakan atau
konsep-konsep khusus. Dari batasan tersebut dapat dikatakan secara gari besar
bahwa peta tematik merupakan peta yang menggambarkan suatu data yang mempunyai
tema khusus dan ada kaitannya dengan detail topografi tertentu.
Peta
tematik ( juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus )
menyajikan patron penggunaan ruangan pada tenpat tertentu sesuai dengan tema
tertentu. Peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan dari
peta sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa
saja merupakan fenomena fisik seperti iklim atau cirri-ciri khas manusia sperti
kepadatan penduduk atau permasalahan kesehatan.
Peta
tematik adalah peta yang memperlihatkan data, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif dari unsure-unsur spesifik. Yang di maksud dengan data kualitatif
adalah data yang menyajikan unsur-unsur topofrafi berupa gambar atau keterangan
seperti jalan, sungai, perumahan, nama daerah dan lain sebagainya. Sedangkan
data kuantitatif adlah data yang menyajikan unsur-unsur topografi yang
menyatakan besaran tertentu, seperti ketinggian titik, nilai kontur, jumlah
penduduk, presentase pemeluk agama tertentu dan lain sebagainya. Contoh peta
tematik yaitu peta anomaly berat, peta anomaly magnet, peta tata guna lahan, peta pendaftaran tanah, peta iklim,
peta geomorfologi, peta tanh, peta industri, peta penduduk, peta pariwisata,
dan lain-lain.
Unsur-unsur
tersebut ada kaitannya dengan detail topografi. Pada peta tematik, keterangan
yang disajikan dalam gambar memakai pernyataan dan simbol-simbol yang memiliki
tema-tema tertentu atau kumpulan tema-tema yang ada kaitanya antara satu dengan
lainnya. Tema tersebut disajikan dalam bentuk yang berhubungan dengan unsur
asli muka bumi atau unsur-unsur buatan manusia. Kadangkala bila dipelukan, peta
tematik juga memperlihatkan situasi atau keadaan yang sebenarnya. Peta tematik
dapat membantu perencanaan suatu daerah, unit administrasi, manajemen usaha
hutan, pendidikan, kependudukan dan lain-lain.
Contoh
kartografer tematik awal
§ Edmond
Haley
Meskipun
terkenal karena peneuan kometnya,Edmon Hale juga di akui sebagai pembuat peta
tematik pertama denga keahlian kartografik yang di akui. Pada 1686, Haley
menghasilkan peta ukiran tembaga kecil yang menggambarkan arah angin
perdagangan di Samudra Atlantik.
§ John
Snow
Salah
satu contoh terkenal dari peta tematik awal berasal dari ahli medis London,
John Snow. Meskipun penyakit telah di petakan secara tematik, map kolera Snow
pada 1855 adalah salah satu contoh terbaik penggunaan peta tematik untuk
analisis. Takhnik dan metodeloginya menggambarkan prinsip prinsip dari sistem
informasi geografi (SIG).
Di mulai dengan peta
dasar yang akurat sekitar London termasuk jalan dan lokasi pompa, Snow
memetakan kejadian peristiwa kematian karena kolera. Pola yang muncul berpusat
di sekitar pompa tertentu di Broad Steet.
5.
Hasil
dan Pembahasan
5.1 Hasil
Layout Peta RBI
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
Keterangan
:
1. Muka
peta 9. Keterangan riwayat
2. Judul
peta 10. Petunjuk dan pembacaan koordinat
3. Skala
peta geografi
4. Nomor
seri peta 11.
Petunjuk pembacaan koordinat UTM
5. Petunjuk
letak peta dan 12. Pembagian daerah Administrasi
diagram lokasi 13. Keterangan batas admnistrasi
6. Informasi
system referensi 14. Skala grafis
7. Informasi
pembuat dan 15. Singkatan dan kesamaan arti di
peta
penerbit peta 16. Diagram arah utara
8. Legenda
peta 17. Nomor lembar peta
Layout Peta Tematik
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
Keterangan
:
1. Muka
peta 5.
Legenda peta
2. Judul
peta 6.
Sumber data peta
3. Petunjuk
arah peta 7.
Peta petunjuk situasi
4. Skala
peta 8.
Pembuatan dan penerbit peta
Kolom perbedaan antara
peta Tematik dan peta RBI
PETA TEMATIK
|
PETA RBI
|
Menunjukkan
daerah khusus, yaitu Daerah Sungai Bone
|
Menunjukkan
wilayah/daerah yang luas, yaitu Daerah Kec. Limboto, Kab. Gorontalo
|
Komponen-komponen
peta tamatik hanya meliputi :
a. Muka
peta
b. Judul
peta
c. Petunjuk
arah peta
d. Skala
peta
e. Keterangan
peta
f. Sumber
data peta
g. Peta
petunjuk situasi
h. Informasi
pembuatan dan penerbit peta
|
Komponen-komponen
peta RBI sanagt lengkap, meliputi :
a. Muka
peta
b. Judul
peta
c. Skala
peta
d. Nomor
seri peta
e. Petunjuk
letak peta
f. Informasi
sistem referensi
g. Informasi
pembuat dan penerbit peta
h. Legenda
peta
i. Keterangan
riwayat
j. Petunjuk
pembacaa koordinat geografi
k. Petunjuk
pembacaan koordinat UTM
l. Pembagian
daerah administrasi
m. Keterangan
batas administrasi
n. Skal
grafis
o. Singkatan
dan kesamaan arti dip eta
p. Diagram
arah utara
q. Nomor
lembar peta
|
Hanya
memiliki simbol titik dan simbol garis
|
Memiliki
simbol yang lengkap yaitu simbol titik, simbol garis dan simbol area
|
5.2 Pembahasan
v Menyiapkan
peta RBIdan peta Tematik yang akan di gunakan
Langkah
awal yang kami lakukan sebagai praktikan yaitu terlebih dahulu menyiapkan peta
yang akan di gunakan atau di amati. Dalam hal ini peta yang di maksud adalah peta
RBI dan peta Tematik, yang mana untuk peta RBI adalah Peta Luas Daerah Kec.
Limboto, Kab. Gorontalo, dan peta Tematik adalah Peta Sungai Bone, Prov.
Gorontalo.
v Mengamati
dan membaca informasi yang terdapat pada Peta RBI dan Peta Tematik
Setelah peta RBI dan Peta tematik tersedia,
selanjutnya kami mengamati dan membaca informasi yang terdapat pada peta RBI
(Peta Kec. Limboto) dan peta tematik (Peta Sungai Bone) tersebut. Pada tahap
ini kami menemukan ternyata informasi yang di berikan peta RBI lebih banyak di
bandingkan informasi dari pada peta Tematik, karena peta RBI itu sendiri
merupakan penggambaran permukaan bumi secara luas, sehingganya informasinya pun
meliputi ruang lingkup yang luas. Sedangkan untuk peta Tematik merupakan
penggambaran permukaan bumi hanya dalam ruang lingkup sempit dan menggunakan
tema tertentu, sehingga informasi yang di sajikan pun tidak terlalu luas namun
dapat memberikan informasi yang lebih mendetail, misalnya Peta Sungai Bone.
Dari kedua peta tersebut, peta RBI biasanya di
gunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik, dan dari peta itulah data-data
tematis akan di gambarkan. Biasanya jenis peta ini di gunakan untuk keperluan
peta tematik dalam memperhatikan batas-batas wilayah sangat terperinci.
Meskipun demkian, karena tergantung dari pengguanaan selanjutnya, kadang-kadang
peta ini di genaralisasi dahulu sebelum di guanakan sebagai peta dasar.
Oleh karena itu informasi yang ada pada kedua peta
tersebut tidak sama baik dari skala peta, judul/nama peta, proyeksi peta,
kettelitian ataupun penerbit dan tahun terbitnya.
Pada peta RBI skala terdapat pada samping kanan
peta, begitupun dengan judul peta, tahun pembuatan peta terletak disebelah
kanan dibawah dari skala peta. Petunjuk letak peta terdapat disebelah kanan
peta, dan proyeksi, penerbit, legenda, dan petunjuk pembacaan koordinat
terdapat disebelah kanan di bawah dari petunjuk letak peta. Pembagian
administrasi dan keterangan batas administrasi terdapat disebelah bawah peta.
Sedangkan skala batang dan orientasi terdapat disebelah kiri dari keterangan
batas administrasi dan di sebelah bawah dari peta
Pada peta tematik, judul peta terdapat pada bagian
kanan, sedangkan arah mata angin terdapat pada bagian kanan atas peta. Symbol
peta terdapat pada sebelah kanan peta dibawah dari arah mata angin. Penerbit
peta dan sumber peta terdapat dibawah dari symbol peta.
v Menggambar
layout peta RBI dan Peta Tematik
Layout
peta berarti menyusun penempatan-penempatan dari pada informasi yang tertera
dalam sebuah peta, baik peta tematik maupun peta RBI. Sesuai dengan hal itu,
maka pada tahap ini kami membuat atau menggambar layout Peta tematik dan layout
peta RBI lengkap dengan keterangannya.
Dari
hasil praktikum yang kami lakukan,,dapat di lihat bahwa layout peta
tematik sistematika layoutnya lebih sedikit dan tidak terdapat bagian
penjelasan dibawah peta. Tetapi yang ada hanya di bagian sebelah kanan peta.
Sehingga dapat dilihat bahwa pada layout peta Tematik yang kami buat hanya
memiliki 8 komponen yaitu: Judul peta, Petunjuk arah peta, Sakla peta, Legenda
peta, Sumber data peta, Peta petunjuk situasi, dan Pembuat serta penerbit peta
Sedangkan,
untuk Peta dasar (RBI) lebih banyak dan keterangan peta sampai pada bagian
bawah peta. Peta RBI bersifat umum, sehingga informasi yang ada pada peta RBI
lebih banyak dibandingkan dengan peta tematik. komponen yang terdapat pada
layout peta RBI yaitu: Judul peta, Skala peta, Nomor lembar peta, Petunjuk
letak dan diagram lokasi peta, Informasi sistem referensi, informasi pembuat
dan penerbit peta, keterangan peta, keterangan riwayat, petunjuk dan pembacaan
koordinat geografi, petunjuk pembacaan koordinat UTM, pembagian daerah
administarsi, skla grafis, singkatan nama dan kesamaan arti di peta, diagram
arah utara, dan nomor lembar peta. Oleh karena itu dapat di lihat bahwa untuk
layout peta RBI terdapat 17 komponen.
v Membuat
kolom atau tabel perbedaan antara peta Tematik dan peta RBI
Setelah
menggambar layout peta pada kedua peta yang ada, langkah terakhir yang kami
lakukan adalah membuat kolom perbedaan antara peta Tematik dan Peta RBI. Dari
hasil pengamatan kami, dapat di lihat bahwa, antara peta Tematik dan Peta RBI
sangat memiliki banyak perbedaan antara lain yaitu :
- Peta
tematik hanya menunjukkan suatu daerah khusus sesuai dengan tema tertentu. Seperti
Peta Sungai Bone, Prov. Gorontalo. Sedangkan peta RBI dapat menunjukkan suatu
daerah atau wilayah yang luas. Seperti Peta Dunia, peta provinsi, Peta
kecamatan Limboto kab. Gorontalo. Dll.
- Peta
tematik emiliki skala 1: 300.000 sedangkan peta RBi memiliki skala 1: 50.000
- Pada
peta Tematik, komponen-komponennya hanya sedkit. Meliputi : judul, petunjuk
arah, keterangan, sumber data, informasi pembuatan dan penebit peta. Sedangkan
untuk peta RBI memiliki komponen-komponen sangat banyak dan lengkap yang tidak
di miliki oleh Peta Tematik seperti: keternagan riwayat, petunjuk koordinag
geografi, petunjuk koordinat UTM, nomor lembar [eta, singkatan nama dan arti
dip eta, dll.
- Peta
tematik hanya memiliki simbol titik dan simbol garis, tidak meiliki simbol area.
Sedangkan peta RBI memilki simbol yang lengkap baik simbol berdasarkan sifat
maupu simbol berdasarkan bentuk.
Sehingganya
antara peta Tematik dan Peta RBI tidak sama dan memiliki banyak perbedaan data
yang di sajikan.
6.
Kesimpulan
dan Saran
6.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dan hasil pengamatan
diatas dapat disimpulkan bahwa peta tematik bersifat khusus, karena hanya
menggambarkan informasi untuk tema tertentu yang terdapat di permukaan bumi.
Informasi-informasi yang dihasilkan berbentuk kualitatif dan kuantitatif
tentang kenampakan-kenampakan atau konsep yang spesifik yang ada hubungannya
dengan detail topografi tertentu. Sedangkan peta RBI bersifat umum
dan informasi-informasi yang disajikan mencakup keseluruhan dan merupakan peta
topografi yang memperlihatkan posisi horisontal serta vertikal dari unsur alami
dan unsur buatan manusia dalam bentuk tertentu, dengan mamperlihatkan sitem
proyeksi peta yang digunakan.
6.2 Saran
Dalam
pembuatan layout jangan sampai menunjukkan suatu informasi yang tidak jelas.
Oleh karena itu dalm membuat layout suatu peta harus di sertai dengan
keterangan yang lengkap agar pembaca layout peta tersebut tidak bingung.
Daftar
pustaka
Anonim
Pengertian Peta 2010.http//www.Bakosoltana.go.id/Petatematik.
Sune,
Nawir. 2011. Modul Praktikum Kartografi. Gorontalo. UNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar