Resume Geografi Desa dan Kota
Pembangunan Pedesaan
Kelompok 5 (lima)
1.
Kasmat
Yusuf
2.
Siti Khotidjah
3.
Susanti smt. Mayang
4.
Indra K. Suleman
5.
Sarna Pakaya
6.
Febrianto
7.
Nana Ngehu
Kelas : Geografi A
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN
FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
IPA
UNIVERSITAS NEGERI
GORONTALO
2012
A.
Pengertian
Pembanguanan Pedesaan
Desa adalah
bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya
tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya
bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena
jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan
antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan
memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.
Sedangkan,
Pembangunan
adalah
suatu upaya yang dilakukan oleh seorang manusia atau sekumpulan manusia untuk
meningkatkan kualitas kehidupannya. Sebagai makhluk berbudaya yang mempunyai
keinginan untuk terus maju, tentu kita semua ingin memperoleh kemajuan dalam
hidup kita. Kita melakukan kegiatan pembangunan, baik itu membangun kehidupan
pribadi kita sendiri maupun kehidupan bangsa negara, karena kita merasa
mempunyai kemampuan untuk membangun dan mempunyai pandangan yang optimis
tentang masa depan.
Jadi,
Pembanguanan pedesaan merupakan
salah satu prasyarat bagi upaya peningkatan pendapatan masyarakat untuk
mencapai kondisi sosial dan ekonomi yang lebih baik dan tentunya juga diikuti
dengan peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.
B.
Tujuan Dan Sasaran
v Tujuan
Tujuan pembangunan pedesaan jangka
panjang adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara langsung
melalui peningkatan kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan pendapatan
berdasarkan pendekatan bina lingkungan, bina usaha dan bina manusia, dan secara
tidak langsung adalah meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi pembangunan
nasional.
Tujuan pembanguan pedesaan jangka
pendek adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan
ekonomi dan pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam.
Tujuan pembanguan pedesaan secara
spasial adalah terciptanya kawasan pedesaan yang mandiri, berwawasan
lingkungan, selaras, serasi, dan bersinergi dengan kawasan-kawasan lain melalui
pembangunan holistik dan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera.
v Sasaran
Sasaran pembangunan pedesaan adalah terciptanya:
a. Peningkatan produksi dan
produktivitas
b. Percepatan pertumbuhan desa
c. Peningkatan keterampilan dalam
berproduksi dan pengembangan lapangan kerja dan lapangan usaha produktif.
d. Peningkatan prakarsa dan partisipasi
masyarakat.
e. Perkuatan kelembagaan.
f. Pembangunan pedesaan yang
dilaksanakan harus sesuai dengan masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki,
serta aspirasi dan prioritas masyarakat pedesaan.
C.
Ruang
Lingkup Pengembangan Pedesaan
Pengembangan pedesaan mempunyai
ruang lingkup, yakni:
a) Pembangunan sarana dan prasarana
pedesaan (meliputi pengairan, jaringan jalan, lingkungan permukiman dan
lainnya).
b) Pemberdayaan masyarakat.
c) Pengelolaan sumberdaya alam (SDA)
dan sumberdaya manusia (SDM).
d) Penciptaan lapangan kerja,
kesempatan berusaha, peningkatan pendapatan (khususnya terhadap kawasan-kawasan
miskin).
e) Penataan keterkaitan antar kawasan
pedesaan dengan kawasan perkotaan (inter rural-urban relationship).
D.
Prinsip-Prinsip Pembangunan Pedesaan
Ada tiga prinsip pembanguan pedesaan
yaitu:
1. Kebijaksaan dan langkah-langkah
pembangunan di setiap desa mengacu kepada pencapaian sasaran pembangunan
berdasarkan Trilogi Pembangunan.
Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut yaitu (a)
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, (b) pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi, dan (c) stabilitas yang sehat dan dinamis, diterapkan di setiap sektor,
temasuk desa dan kota, di setiap wlayah dan antar wilayah secara saling
terkait, serta dikembangkan secara selaras dan terpadu.
2. Pembangunan desa dilaksanakan dengan
prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Penerapan prinsip pembangunan
berkelanjutan mensyaratkan setiap daerah lebih mengandalkan sumber-sumber alam
yang terbaharui sebagai sumber pertumbuhan. Disamping itu setiap desa perlu
memanfaatkan SDM secara luas, memanfaatkan modal fisik, prasarana mesin-mesin,
dan peralatan.
3. Meningkatkan efisiensi masyarakat
melalui kebijaksanaan deregulasi, debirokratisasi dan desentralisasi dengan
sebaik-baiknya.
Dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan pedesaan diperlukan kerjasama yang erat antar
daerah dalam satu wilayah dan antar wilayah. Dalam hubungan ini perlu selalu
diperhatikan kesesuaian hubungan antar kota dengan daerah pedesaan sekitarnya,
dan antara suatu kota dengan kota-kota sekitarnya. Hal ini disebabkan karena
pada umumnya lokasi industri, lokasi kegiatan pertanian atau sektor-sektor lain
yang menunjang/terkait cenderung terkonsentrasi hanya pada beberapa daerah
administrasi yang berdekatan. Dengan kerjasama antar daerah, maka daerah-daerah
yang dimaksud dapat tumbuh secara serasi dan saling menunjang.
Melalui kerjasama antara daerah-daerah/wilayah-wilayah dapat diusahakan keseimbangan pertumbuhan antara sektor pertanian dan sektor-sektor lain baik dari segi nilai tambah maupun dari segi penyiapan tenaga kerja.
Melalui kerjasama antara daerah-daerah/wilayah-wilayah dapat diusahakan keseimbangan pertumbuhan antara sektor pertanian dan sektor-sektor lain baik dari segi nilai tambah maupun dari segi penyiapan tenaga kerja.
E.
Strategi Pembangunan Pedesaan
Pembangunan masyarakat pedesaan
merupakan bagian dari pembangunan masyarakat yang diarahkan pula kepada
pembangunan kelembagaan dan partisipasi serta pemberdayaan masyarakat dalam
meningkatkan kesejahteraan pada satuan wilayah pedesaan. Di negara-negara
berkembang, secara demografis sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan dan
memiliki tingkat pendidikan rendah.
Konsep pembangunan pedesaan menjadi
pusat perhatian negara-negara berkembang sejak tahun 1950-an sampai sekarang.
Setiap negara menerapkan strategi pembangunannya untuk memecahkan masalah yang
dihadapi terutama menyangkut pertumbuhan penduduk, kemiskinan, urbanisasi, dan
pengangguran masyarakatnya. Program dan kegiatan pembangunan pedesaan secara
menyeluruh menyangkut bidang ekonomi, sektor-sektor pendidikan, jesehatan,
kesempatan kerja, dan bidang sosial budaya dan lainnya.
Seperti dalam pembangunan ekonomi
pada umumnya, maka dalam mewujudkan tujuan pembangunan pedesaan, terdapat
paling sedikit empat jenis strategi, yaitu:
1.
Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuhan umumnya
dimaksudkan untuk mencapai peningkatan secara cepat dalam nilai ekonomis
melalui -peningkatan pendapatan perkapita, produksi dan produktivitas sektor
pertanian, permodalan, kesempatan kerja dan peningkatan kemampuan partisipasi
masyarakat pedesaan.
2. Strategi
Kesejahteraan
Strategi kesejahteraan pada dasarya
dimaksudkan untuk memperbaiki tanaf hidup atau kesejahteraan penduduk pedesaan
melalui pelayanan dan peningkatan program-program pembangunan sosial yang berskala
besar atau nasional, seperti peningkatan pendidikan, perbaikan kesehatan dan
gizi, penanggulangan urbanisasi, perbaikan permukiman penduduk, pembangunan
fasilitas transportasi, penyediaan prasarana dan sarana sosial lainnya.
3. Strategi
Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat
Strategi mi merupakan reaksi
terhadap strategi kesejahteraan yang dimaksudkan untuk menanggapi
kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang dirumuskan oleh masyarakat
sendini mungkin saja dengan bantuan pihak luar (self need and assistance) untuk
memperlancar usaha mandiri melalui pengadaan teknologi dan tersedianya
sumber-sumber daya yang sesuai kebutuhan di pedesaan.
Ketiga strategi pertumbuhan di atas
memiliki kelemahannya masing-masing. Strategi pertumbuhan mempunyai kelemahan
yaitu semakin lebamya ketimpangan anggota masyarakat yang kaya dan yang miskin.
Kelemahan strategi kesejahteraan yaitu menciptakan ketergantungan masyarakat
yang sangat kuat kepada pemerintah. Strategi yang responsif terhadap kebutuhan
masyarakat sangat sulit untuk direalisasikan, diadaptasikan dan
ditransformasikan secara luas karena terlalu idealis, sehingga sukar
dilaksanakan secara efektif.
4. Strategi
Terpadu dan Menyeluruh
Strategi terpadu dan menyeluruh ini
ingin mencapai tujuan-tujuan yang menyangkut kelangsungan pertumbuhan,
persamaan, kesejahteraan dan partisipasi aktif masyarakat secara simultan dalam
proses pembangunan pedesaan
F.
Program Pembangunan Pedesaan
Berikut ini program-program yang
harus dilakukan :
1. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
Pembangunan
ekonomi kerakyatan pada intinya adalah mengelola seluruh potensi ekonomi yang
menguasi hajat hidup orang banyak dengan menerapkan prinsip atau asas ekonomi
kerakyatan. Pengembangan ekonomi perdesaan sejalan dengan pembangunan ekonomi
kerakyatan.
Program prioritas pengembangan ekonomi kerakyatan meliputi:
a. Program Pemberdayaan Usaha Kecil
Perdesaan dengan kegiatan berupa penyediaan kredit tanpa bunga.
b. Pembangunan pertanian dalam arti
luas dalam rangka meningkatkan ketersediaan pangan dan meningkatkan pendapatan
petani, nelayan dan peternak
c. Pengembangan dan pemberdayaan
koperasi serta pengusaha mikro kecil dan menengah melalui pembinaan pengusaha
kecil, pengembangan industri kecil dan pembangunan prasarana dan sarana ekonomi
desa.
d. Pengembangan potensi dan pemanfaatan
teknologi tepat guna dalam rangka menunjang industri kecil perdesaan
2.
Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia
Sumber
Daya Manusia memegang peranan penting dalam proses pembangunan. Semakin tinggi
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maka semakin mendorong kemajuan suatu negara
atau daerah.
Program
untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia wilayah perdesaan diprioritaskan
pada:
a. Program pengembangan pendidikan
b. Program peningkatan pelayanan
kesehatan
c. Pembinaan generasi muda, seni
budaya, pemuda dan olah raga
d. Program perluasan lapangan kerja
dan kesempatan kerja.
e. Pembinaan kehidupan beragama
f. Peningkatan kualitas dan
kuantiĆtas pelayanan masyarakat
3. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan
infrastruktur diharapkan mampu mendukung prioritas pembangunan lainnya,
khususnya pengembangan ekonomi kerakayatan dan peningkatan kualitas SDM.
Program pembangunan infrastruktur pada dasarnya adalah pembangunan sarana dan
prasarana yang mampu memberikan pelayanan guna mendukung kegiatan ekonomi
produktif, pelayanan sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan meningkatkan
aksesibilitas untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar wilayah.
Program
yang dilakukan untuk pembangunan infrastruktur wilayah perdesaan adalah:
a.
Membuka isolasi daerah-daerah yang terisolasi dengan pembangunan jalan-jalan
perdesaan.
b. Pembangunan prasarana
perekonomian dan pertanian
c. Pembangunan prasarana
pemerintahan desa/kelurahan
4. Pengembangan Pariwisata
Pengembangan
pariwisata daerah diarahkan pada upaya pelestarian nilai-nilai luhur warisan
budaya lokal sebagai pendukung obyek wisata daerah. Pengembangan pariwisata
daerah juga diharapkan menjadi salah satu sektor unggulan diperdesaan yang
memiliki sektor pariwisata yang banyak.
Berikut
ini Pengembangan pariwisata yang dimaksud:
a. Pemeliharaan dan Peningkatan
manfaat obyek wisata local
b. Pengembangan obyek wisata baru
c. Pelestarian dan Pengembangan
nilai-nilai budaya lokal.
d. Pengembangan kesenian tradisional
e. Pengembangan industri cendera
mata
5. Pelestarian Pembangunan desa yang berwawasan
lingkungan
Pembangunan
perdesaan yang baik tentunya harus yang berwawasan lingkungan. Misalnya dengan
program ini :
a.
Reboisasi pada kawasan hutan serta penghijauan pada kawasan budidaya.
b.
Pembangunan tambak dengan sistem silfofishery, sistem tandon dan empang parit
G. Faktor penghambat pembangunan
Desa
1. Sikap tradisionalistis
2. Vested interest
3. Prasangka buruk terhadap sesuatu
yang baru
4. Kekhawatiran terjadi kegagalan pada
integrasi budaya
5. Hambatan yang bersifat ideologis
6. komunikasi yang belum lancer
7. tingkat pendidikan rendah
selain
itu, terdapat pula sikap mental yang tidak cocok untuk pembangunan, seperti:
a. sikap pasrah menerima
b. sikap kurang disiplin
c. sikap kurang suka kerja keras
d. sikap kurang jujur
e. sikap hidup boros
f. sikap ketergantungan terhadap orang
lain
g. sikap prasangka buruk terhadap
pembaruan
h. ikap mengisolasi terhadap pembaruan
Daftar Pustaka
http://www.kosmaext2010.com/tujuan-dan-sasaran-pembangunan-desa.php
diakses hari Minggu 20 Mei 2012.
http://www.sekolahdasar.net/2010/10/strategi-pembangunan-desa
.html diakses hari Sabtu 19 Mei 2012.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2147958-program-pembangunan-desa/#ixzz1vGdzDeUV
diakses hari minggu 20 Mei 2012.