Kamis, 15 November 2012

DEFINISI ARUS LAUT


ARUS LAUT
1.    DEFINISI ARUS LAUT
Arus merupakan gerakan yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus permukaan dibangkitkan terutama oleh angin yang berhembus di permukaan laut. selain itu topografi muka air laut juga turut mempengaruhi gerakan arus permukaan. Angin dan topografi laut saat ini dapat diamati dengan menggunakan satelit Altimetri Jason1. Dengan bantuan data dari satelit ini, maka dapat dipetakan pola dari pergerakan arus laut permukaan secara global. (Rahma Widyastuti, 2010)
Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus- arus ini mempunyai arti yang sangat penting dalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-kapal. Peta harus telah di buat oleh para pelaut berabad-abad yang lalu.  Kita dapat mengetahui adanya arus-arus ini terutama di dasarkan atas pekerjaan seorang ahli oseanografi kebangsaan Amerika Matthew Fontaine yang telah memulai pekerjaan tersebut sejak 1840. Ia membuat sebuah gambar dari system arus-arus duniaberdasarkan atas pengamatan dan pengukuran terhadap besarnya pengaruh arus yang mempengaruhi pembelokan arah kapal dari lintasan jalan yang seharusnya dikehendaki dari suatu pelayaran yang panjang dan memakan waktu yang lama. Pada waktu ini teknik yang lebih rumit telah dapat di lakukan dalam mengukur arus-arus ini, sehingga memungkinkan untuk mengukur kecepatan dan arah arus di seluruh lapisan perairan.Akibatnya gambaran yang lengkap tentang arus-arus ini sudah dapat di buat pada waktu ini. (Hutabarat, Sahala dan Evans, Stewart M. 2008)
Arus laut adalah gerakan masa air secara teratur dari suatu tempat ketempat lain. Sebagaian besar  arus laut bergerak dengan arah horinzontal  dan hanya sebagian kecil bergerak dengan arah vertical. Gerakan masa air laut secara vertical disebut upwelling. (Mahammad, hamid. 2005).
2.    JENIS-JENIS ARUS
Menurut letaknya arus dibagi menjadi dua, yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin; Sedangkan arus bawah Deep-water Circulation) adalah arus yang bergerak dibawah permukaan laut arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator. Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam(deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan. Menurut suhunya kita mengenal adanya arus panas dan arus dingin. Arus panas adalah arus yang bila suhunya lebih panas dari daerah yang dilalui. Sedangkan arus dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya. (Gross, M.G.1990).



Macam – macam jenis arus laut :
1.      Berdasarkan penyebab terjadinya
a)    Arus ekhman
yaitu arus yang dipengaruhi oleh angin. , arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama sekali.








Gambar 1. Arus ekhman (Sumber: http://seaogys.blogspot.com)
b)   Arus thermohaline
Yaitu arus yang dipengaruhi oleh densitas. Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin (thermohaline circulation)






Gambar 2. arus termohalin. (Sumber :Pond, S dan G.L Pickard. 1983)
c)    Arus pasut
Yaitu arus yang dipengaruhi oleh pasang dan surutnya air laut. Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini merupakan arus yang gerakannya horizontal.
d)   Arus geostropik
Yaitu arus yang dipengaruhi oleh gradien tek anan mendatar dan gaya coriolis.







Gambar 3. Gaya coriolis
 (Sumber: http://unmgeografi.wordpress.com)
2.      Berdasarkan kedalaman
a)       Arus permukaan
yaitu arus di permukaan air dan bergerak secara horizontal yang disebabkan oleh pola sebaran angin.





Gambar 4. Arus permukaan
b)       Arus dalam
Yaitu arus yang terjadi jauh didasar kolom perairan. Arah arus tidak jelas karena terjadi akibat perubahan densitas air laut.




Gambar 5. Arus dalam (sumber: http://www.republika.co.id/)

3.      Berdasarkan suhu







Gambar 6. Arus panas dan arus dingin
a)       Arus panas
yaitu arus yang suhunya lebih panas dari wilayah yang dilaluinya.






Gambar 7. Arus panas laut (sumber: http://seaogys.blogspot.com/)

b)       Arus dingin
Yaitu arus yang suhunya lebih dingin dari wilayah yang dilaluinya.






Gambar 8. Arus dingin (sumber: http://dfat.gov.au/)
Sebaran suhu secara menegak ( vertikal) diperairan Indonesia terbagi atas tiga lapisan, yakni lapisan hangat di bagian teratas atau lapisan epilimnion dimana pada lapisan ini gradien suhu berubah secara perlahan, lapisan termoklin yaitu lapisan dimana gradien suhu berubah secara cepat sesuai dengan pertambahan kedalaman, lapisan dingin di bawah lapisan termoklin yang disebut juga lapisan hipolimnion dimana suhu air laut konstan sebesar 4ºC. Pada lapisan termoklin memiliki ciri gradien suhu yaitu perubahan suhu terhadap kedalaman sebesar 0.1ºC untuk setiap pertambahan kedalaman satu meter (Nontji,1987).
Kisaran suhu pada daerah tropis relatif stabil karena cahaya matahari lebih banyak mengenai daerah ekuator daripada daerah kutub. Hal ini dikarenakan cahaya matahari yang merambat melalui atmosfer banyak kehilangan panas sebelum cahaya tersebut mencapai kutub. Suhu di lautan kemungkinan berkisar antara -1.87°C (titik beku air laut) di daerah kutub sampai maksimum sekitar 42°C di daerah perairan dangkal (Hutabarat dan Evans, 1986).
Suhu menurun secara teratur sesuai dengan kedalaman. Semakin dalam suhu akan semakin rendah atau dingin. Hal ini diakibatkan karena kurangnya intensitas matahari yang masuk kedalam perairan. Pada kedalaman melebihi 1000 meter suhu air relatif konstan dan berkisar antara 2°C – 4°C (Hutagalung, 1988)
Beberapa fenomena – fenomena yang terjadi di laut disebabkan oleh arus dan suhu laut. Seperti kita ketahui, El Nino merupakan sebuah fenomena dimana kolam air panas yang berasal dari Samudera Pasifik bergerak ke arah Indonesia. Hal ini terjadi karena anomali perubahan suhu yang drastis di perairan pasifik. Suhu yang tadinya dingin berangsur menjadi panas. Sesuai dengan hukum konveksi, “air yang lebih panas akan bergerak ke air yang dingin”. Air di pasifik yang panas bergerak ke arah perairan timur Indonesia yang lebih dingin. Fenomena ini mengakibatkan turunnya curah hujan secara drastis di Indonesia bagian timur.
Lalu beberapa arus yang terjadi di dunia pun diakibatkan karena perbedaan suhu perairan di seluruh dunia. Contohnya pada daerah ekuator suhu perairannya lebih panas dibanding daerah kutub. Hali ini terjadi karena daerah ekuator lebih banyak menyerap panas matahari dibanding daerah kutub. Dibawah ini merupakan gambar  suhu perairan laut ekuator dan sekitarnya.
Pada daerah ekuator terlihat lebih renggang, ini merupakan tanda bahwa perairan di daerah ekuator lebih panas dan airnya “mengembang”. Sedangkan disekitarnya terlihat padat karena suhu perairannya lebih dingin dibanding pada daerah ekuator. Contoh arus yang bergerak dari daerah yang lebih panas ke dingin  adalah Arus Khatulistiwa Utara yang merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin pasat timur laut. (Hutabarat. S & Evans. S., 1984)
3.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ARUS LAUT
Arus laut terjadi karena beberapa factor antara lain tiupan angin, perbedaan kadar garam, menumbuk daratan, perbedaan suhu.
a)      Arus laut karena tiupan angin.
Tiupan angin angin yang menerpa air laut dipermukaan akan menimbulkan arus laut. Seperti halnya bila kita meniup air dalam cawan, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa angin dapat menyebabkan arus laut. Arah arus itu searah dengan aliran angin .
Arus karena tiupan angin ini bila menumbuk daratan atau benua, maka air didepan daratan atau benua itu  akan lebih tingggi dari permukaan air laut disekitanya. Perbedaan permukaan air laut tersebut akan menyebabkan terjadinya aliran air dari laut yang memiliki permukaan air lebih tinggi menuju kelaut yang memiliki permukaan air lebih rendah.Arus laut  yang demikian disebut arus kompensasi.
b)      Arus laut karena perbedaan kadar garam.
Air laut yang memiliki kadar garam tingggi memiliki massa jenis yang lebih besar dari pada air laut yang kadar garamnya rendah. Oleh karena itu, jika ada dua laut yang bersebelahan tetapi kadar garamnya berbeda, maka dibagian dasar laut akan terjadi aliran air dari laut berkadar garam tinggi menuju kelaut berkadar garam rendah. Sebaliknya di bagian permukaan akan terjadi aliran air dari laut berkadar  garam rendah menuju kelaut berkadar garam tingggi. Contoh Ambang Gibraltar, yang terletak diantara Benua eropa dan Benua amerika.
c)      Perbedaan suhu
Air laut yang dingin memiliki massa jenis yang lebih besar dari pada air laut yang panas. Air laut didaerah kutub bersuhu dingin, sehingga memiliki massa jenis lebih besar. Oleh karena itu, laut tersebut akan tenggelam dan bergerak menuju ke daerah yang massa jenisnya kecil, melalui dasar laut yang dalam. Bila arus ini menumbuk daratan, arah aliranya dapat berubah dari dasar menuju kepermukaan. Inilah yang disebut up-welling kaya akan ikan karena arus ini membawa unsure hara dari dasar laut. Contoh : laut Banda dn pantai Barat peru –Equader ( Amerika Latin ). (Mahammad, hamid. 2005).
4.    KLASIFIKASI ARUS LAUT
1.      Berdasarkan temperaturnya , arus laut dibedakan menjadi dua yaitu, arus laut panas dan arus laut dingin. Arus laut panas yaitu arus yang temperatur airnya lebih tinggi dari temperature air laut yang didatangi. Contoh : Arus teluk, dan kurosiwo. Arus ini dating ari daerah tropis kedaerah sedang. Begitupun sebaliknya dengan arus dingin. Arus dingin contohnya Arus Labrador, Arus Benguela, Arus Oyasiwo, dan Arus peru. Arus itu dating dari kutub kedaerah sedang.
2.      Berdasarkan letaknya, Arus laut dibedakan menjadi dua , yaitu arus permukaan dan arus dasar atau arus bawah. Arus permukaan bergerak sebagai arus dipermukaan laut. Contoh : Semua arus laut karena angin. Arus bawah, air yang bergerak sebagai arus laut berada didasar laut. Bila arah bergerak berubah kearah vertical, maka arus ini akan menjadi up welling.
Di permukaan laut terdapat arus laut di sepanjang pantai yang disebut dengan longshore current. Arus ini mengalir searah dengan garis pantai. Pada daerah pantai berpasir halus dengan gelombangnya yang agak besar sering terjadi arus dasar yang dangkal, dengan arah alirantegak lurus dengan garis pantai yang disebut rip current. Proses terjadinya, bila arus air pada longshore  current  yang berlawanan arah bertemu, dan pada saat itu arah gelombang sejajar dengan garis pantai maka pada lokasi pertemuan dengan longshore current  itu akan terjadi penumpukan massa air, yang kemudian akan mengalir ketempat yang lebih rendah yaitu menuju ketengah laut. Kondisi ini akan diperkuat bila permukaan air laut di depan kumpulan massa air tersebut lebih rendah, sehingga rip current  menjadi lebih kuat dank eras. Bila arah gelombang tidak sejajar dengan garis pantai maka wujud dari longshore current  akan berupa garis yang terputus-putus. Pada ujung longshore current  dari ujung long shore current  yang terputus-putus tersebut arus air akan menuju ketampat yang lebih rendah, yaitu ketengah laut. Pada lokasi itulah tempat terjadinya rip current.
Rip current mampu menyeret pasir dibawahnya beserta orang berada di tempat itu dan dibawah kelaut yang lebih kedalam. Rip current  inilah yang sering menggelamkan orang yang sedang berwisata di pantai. (Mahammad, hamid. 2005)
5.    MANFAAT ARUS LAUT
Arus laut mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain yaitu :
a.    Arus laut karena tiupan angin dapat mempengaruhi  kondisi iklim suatu tempat, misalnya di Eropa barat di musim dingin tidak begitu dingin dan lautnya tidak membeku karena dipengaruhi oleh arus panas gulfstream atau arus teluk.
b.    Pertemuan arus panas dan arus dingin merupakan daerah yang kaya iklim. Hal ini disebabkan karena di daerah itukaya akan planktom.
c.    Arus laut dapay menyebarkan berbagai macam jenis hewan tumbuhan keberbagai belahan dunia. (Muhammad, hamid. 2005).
            Laut tak ubahnya seperti sungai. Airnya selalu bergerak, sehingga ada arus laut.karenya lebarnya lautan, maka alur arus laut dapat bergeser, meskipun arahnya tetap. Di daerah pantai arah arus dapat terganggu dengan adanya tanjung, teluk, atau pun pulau. Karena gangguan itulah maka terbentuknya bebagai gejala pantai, sperti Tombolo, danau laut (Laguna), kikisan pantai (abrasi),dan endapan yang memungkinkan tumbuhnya tanaman bakau (mangrove). Bentuk pantai tertentu dapat menyebabkan terjadinya arus berputar. Ada putaran air disebut  vortex, yaitu putaran air tercepat dibagian luar, dan eddy yaitu putaran iar tercepat bagian dalam. Adanya putaran air laut tersebut menyebabkan air laut mampu menarik benda-benda yang terapung menjadi tenggelam. (Suradi, Imam. 1997)
6.    FAKTOR-FAKTOR PEMBANGKIT ARUS
Tiga sumber utama pembangkit arus adalah : Angin (arus permukaan), Variasidensitas, Pasut laut. Pengaruh lainnya dapat disebabkan oleh : Gaya Coriolis, Gaya Berat, Gaya Gesekan, dan Tekanan Atmosfir. Peranan pengamatan arus dalam Survei Hidrografi : Kerekayasaan : konstruksi lepas pantai, perencanaan pelabuhan, dan pemantauan lingkungan, Penentuan posisi (metode Dead-Reckoning), Keselamatan pelayaran. (Eka Djunarsjah, 2005).
Gerakan air dipermukaan laut terutama disebabkan karena adanya angin yang bertiup di atasnya. Akibatnya arus yang mengalir di permukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan dari faktor  lain selain angin. Faktor tersebut yaitu :
1)      Bentuk topografi dasar lautan dan pulau-pulau yang ada disekitarnya.
Beberapa system lautan di utama di dunia di batasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter disisi yang ke empat. Batas-batas ini menghasilkan system aliran yang hampit tertutup dan cenderung membuat aliran air yang mengarah dalam suatu bentuk bulatan. Dari sinilah terbentuk adanya Gyre
Gambar 1. Gyre (Sumber: Pond, S dan G.L Pickard. 1983)

2)      Gaya coriolis dan arus ekman
Gaya coriolis mempengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagia akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak sadar bahwa gaya ini ternyata dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap benda-benda bergerak dalam jarakyang luas. Sebagai contoh sebuah selongsong peluru yang di tembakkan dari sebuah bedil akan memberikan sebuah bekas lintasan yang jalannya agak lengkung sebagai hasil dari peranan gaya coriolis yang terjadi padanya. Pmbelokkan ini akan mengarah ke kiri di belahn bumi selatan. Gaya inilah yang menghasilkan adanya alira gyre yang mengarah kea rah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi sebelah utara dan  mengarah ke arah lawan jarum jam (ke kiri) pada belahan bumi bagian selatan.
Gaya coriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya ke dalaman suatu perairan.
Pada umunya tenaga angin yang di berikan pada lapisan permukaan dapat membangkitkan timbulnya arus permukaan yang menpunyai kecepatan sekitar 2 % dari kecepatan angin itu sendiri. (Hutabarat, Sahala, dan Evans, Stewart M. 2008).
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin.
Gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya sentrifugal. Faktor penyebab terjadinya arus yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen yaitu gaya eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang karena fluida dalam gerakan yang relatif terhadap permukaan bumi. Dari gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasut.
(Gross, M.G.1990)
7.    Perbedaan gelombang dan arus
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoida. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang.
Air laut selalu dalam keadaan bergerak. Arus laut bergerak tak ubahnya arus di sungai, gelombang laut bergerak dan menabrak pantai, dan gaya gravitasi bulan dan matahari mengakibatkan naik turunnya air laut dan biasa disebut sebagai fenomena pasang surut laut.
Arus laut tercipta karena adanya pemanasan di beberapa bagian Bumi oleh radiasi sinar matahari. Air yang lebih hangat akan “mengembang”, membuat sebuah kemiringan (slope) terhadap daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat tersebut akan mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin daripada ekuator.


Daftar pustaka
Bahharudin, dkk. 2009. Pola Tranformasi Gelombang dengan Menggunakan Model RCPwave PadaPantai Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Di akses : 29 desember 2011
Eka Djunarsjah, 2005. Sifat-sifat struktur air laut di akses: 29 desember 2011
 Ai Yuningsih dan Achmad Masduki. 20011. Potensi energi arus laut untuk pembangkit tenaga listrik Di kawasan pesisir flores timur, ntt. Di akses : 29 desember 2011
Rahma widyastuti, dkk. 2010. pemodelan pola arus laut permukaan di perairan indonesia menggunakan data satelit altimetri jason-1
Hadikusumah. 2009. Karakteristik Gelombang Dan Arus Di Eretan, IndramayuI. Di akses: 29 desember 2009
Yuningsih, Masduki dan Rahmat.2010. Penelitian Potensi Energi Arus Laut Sebagai Sumber Energi Laut Terbarukan Di Perairan Toyapakeh Nusa Penida Bali. Di akses: 29 desember 2011
Hutabarat, Sahala dan Evans, Stewart M. 2008. Jakarta : Pengantar Oceanografi. Uneversitas Indonesia Press.
Hutabarat. S & Evans. S., 1984, Pengantar Oseanografi, UI-Press, Jakarta
Mahammad, hamid. 2005.Jakarta: Ilmu Pengetahuan Sosial-Geografi Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.
Suradi, Imam. 1997. Ciracas, Jakarta : Geografi SMU Kelas 1. Erlangga.
Gross, M.G.1990.Oceanography : A View of Earth. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff . New Jersey