Minggu, 11 November 2012

PENGUKURAN JARAK DAN LUAS


Daftar isi
Daftar isi......................................................................................................... 1
1.    Tujuan Praktikum...................................................................................... 2
2.    Alat dan Bahan.......................................................................................... 2
3.    Prosedur Kerja........................................................................................... 2
4.    Kajian Teori............................................................................................... 3
5.     hasil pengamatan
5.1 hasil...................................................................................................... 5
5.2 Pembahasan......................................................................................... 7
6. Kesimpulan dan saran................................................................................ 10
7. Daftar pustaka............................................................................................ 11












ACARA 7
PENGUKURAN JARAK DAN LUAS
I.         Tujuan
Setelah melakukan paktikum ini mahasiswa di harapkan :
1.      Mahasiswa dapat mengukur jarak sesungguhnya dari 2 objek yang ada di peta
2.      Mahasiswa dapat menghitung nilai luas dari suatu area di peta
II.      Alat Dan Bahan
2.1     Alat
1.      Alat tulis menulis
2.2     Bahan
1.      Peta RBI
2.      Kertas grafik
3.      Kertas gambar
4.      Kertas kalikir
5.      benang
III.   Prosedur Kerja
Pengukuran jarak
1.      Menyiapkan peta RBI
2.      Menentukan 2 titik yang akan di ukur jaraknya dan mengukur dengan menggunakan penggaris bernilai (mistar)
3.      Menggambarkan kedua titik tersebut pada kertas gambar
4.      Menghitung jarak sesungguhnya dilapangan dengan menggunakan skala peta
5.      Unuk mengukur jarak sesungguhnya di lapangan dengan menggunakna skala peta
6.      Untuk mengukur jarak 2 titik yang tidak beraturan, menggunakan benang dengan menggunakan pola garis yang akan di ukur. Setelah itu, panjang benang tersebut di ukur dengan mistar dan di komplikasi dengan skala peta.
Pengukuran luasan
1.      Menentukan daerah yang akan di ukur  luasannya
2.      Menggambar daerah tersebut pada kertas kalkir. Dan memindahkan ke kertas grafik
3.      Member bingkai pada gambar tersebut seperti membuat grid berukuran 1x1
4.      Menghitung jumlah kotak yang terpenuhi daerah tersebut
5.      Menghitung luas daerah tersebut dengan mengalikan jumlah kotak penuh dengan luasan kotak. Selanjutnya mengkomplikasikannya dengan skala peta
IV.   Kajian Teori
Jarak dapat di perhitungkan dari segi fisik dan dapat dipandang dari segi fungsional. Jarak dari segi fisik atau absolute di ukur dengan satuan meter atau satuan yang lain. Sedangkan jarak fungsional atau jarak relative di ukur berdasarkan pertimbangan berbagai cara melakukan perjalanan yang berkaitan dengan tingkat kesulitan, waktu, dan biaya. Untuk menghitung jarak lurus (horizontal) dari suatu tempat ke tempat lain caranya adalah dengan mengalikan jarak di peta dengan angka penyebut skala. Seperti : skala = jarak sebenarnya/ jarak pada peta,  dan untuk mencari jarak yang ada dip eta rumusnya adalah : jarak pada peta = jarak sebenarnya / skala, serta untuk mencari jarak yang sebenarnya yaitu : jarak sebenarnya = skala x jarak pada peta.
Penentuan jarak horizontal  di peta akan sedikit rumit apabila jarak yang akan di ukur berkelok-kelok (misalnya : sungai, dan jalan). Untuk perhitungan semacam ini dapat dilakukan dengan alat yang di sebut curvimeter. Caranya adalah alat tersebut di stel jarumnya pada angka nol dan di letakan pada awal titik yang akan di ukur, kemudian di jalankan mengikuti liku-liku sungai atau jalan yang di maksud di peta sehingga pada titik akhir  pengukuran, kemudian baca hasil akhir angka pada curvimeter. Angka tersebut sesuai dengan skala yang dimaksud kemudian di kalikan dengan hasilnya adalah jarak fisik di lapangan.
Peta mencerminkan berbagai tipe informasi dari unsure muka bumi maupun segala sesuatu yang ada kaitannya dengan muka bumi. unsur geogrfais pada peta dapat di bagi menjadi beberapa kelompok yaitu :
a.       Unsur posisional yaitu unsur-unsur yang tidak memiliki dimensi luasan. Misalnya titik ketinggian, sumur pengeboran, pusat pelayanan.
b.      Unsur linear yaitu unsur yang mempunyai luasan pada sisi atau di mensi satu. Missalnya jalan, sungai, dan garis pantai.
c.       Unsur luasan yaitu unsur yang mempunyai luasan atau unsur dimensi misalnya, wadu, danau, kecamatan.
Mengitung luas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung daerah yang di ukur.
Luas wilayah dapat di ukur dengan berbagai cara antara lain :
a.       Dengan pembuatan kisi atau kotak (square method)
b.      Dengan pembuatan garis potong (stripped method)
c.       Dengan menggunakan cara segitiga (triangle method)
d.      Dengan alat pengukur luas (planimeter)






V.      Hasil Dan Pembahasan
5.1     Hasil
a.    menghitung jarak tak beratura
Dik :    jarak di peta =  21,5 cm
Skala   = 1 : 50.000
Dit =    jarak di lapangan …?
Penye :
                        jarak sebenarnya = skala peta x jarak di peta
                        = 50.000 cm x 21.5 cm
                        = 1.075.000 cm
                        = 1,075 km
b.      Menghitung Luasan
























Dik :    jumlah grid = 21
Perbesaran  = 1x1 cm
Skala          = 1 : 50.000
Dit :     luas …?
Penye :
Luas = ((jumlah kotak) x (ukuran grid)2 x (skala)2
            = (10  x  (1x1 cm)2) x (50.000)2
                = (10)  x  (50.000) cm2
            = 10  x  2.500.000.000 cm2
            = 25.000.000.000 cm2
= 2,5 Km2



















5.2     Pembahasan
a.      Pengukuran Jarak
Langkah kerja yang pertama pada percobaan ini adalah menyiapkan peta RBI dengan skala 1 : 50.000, akan tetapi sebelum kami melakukan praktikum kami sedikit mendengarkan intrufsi dari koordinator asisten mengenai pengukuran jarak dan luas.
Setelah kami mendengarkan arahan dari koordinator asisten kami langsung melanjutkan tugas kami yaitu dengan melihat langkah kerja selanjutnya kami melanjutkan tugas kami sebagai praktikan, dengan langkah kerja yang selanjutnya yaitu menentukan dua titik yaitu titik A dan B yang tidak beraturan yang akan di ukur jaraknya dan untuk mengukur jarak tersebut kami menggunakan berupa alat ukur yaitu mistar dengan satuan Cm. untuk mengukur jarak ini kami merumuskan bahwa daerah yang akan kami ukur jaraknya adalah daerah aliran sungai huluhilir dutula bunggadi dengan bimbingan asisten kami.
Setelah kami menentukan dua titik kami menggambarnya kembali pada kertas transparan, fungsi kami menggambar kembali di kertas transparan ialah untuk mempermudah kami dalam pengukuran serta peta RBI tidak tercoret dengan tinta yang kami gunakan.
Kemudian setelah kami menggambar dua titik tersebut kami menghitung jarak di lapangan dengan menggunakan skala peta dengan cara jarak lapangan sama dengan skala di kali dengan jarak yang ada di peta. Namun sebelum itu untuk mengukur dua titik yang telah di tentukan tadi, kami menggunakan benang untuk mengukur garis yang tidak beraturan itu dengan cara mengikuti pola garis aliran sungai tersebut yang ada di peta, setelah itu panjang benang yang kami gunakan untuk mengikuti pola garis aliran sungai kami ukur dengan menggunakan mistar dengan satuan cm.
Pada pengukuran ini kami menemukan jarak garis pola aliran sungai hulu hilir yaitu sepanjang 21,5 Cm di peta, Namun setelah kami mengukur jarak yang ada di lapangan dengan menggunakan rumus yaitu jarak di lapangan =  skala x jarak yang ada di peta kami menemukan jarak yang sesungghnya dilapangan  yaitu1,075 Km.
b.       Pengukuran Luas
Pada pembahasan tentang pengukuran luas ini kami hanya melanjutkan pembahasan sebelumnya, karena pengukuran luasan ini praktikumnya di adakan secara bersamaan dengan pengukuran jarak.
Yang pertama kami lakukan pada praktikum ini yaitu kami menentukan daerah yang akan kami ukur luasannya. Setelah daerah di tentukan kami menggambarnya kembali di kertas transparan, fungsi kami memindahkannya pada kertas transparan yaitu sama dengan pembahasan sebelumnya tentang pengukuran jarak yaitu agar supaya peta RBI tidak kotor dengan tinta serta mempermudah kami untuk menentukan luas daerah tersebut. Kemudian setelah kami menggambarnya di kertas transparan kami menyalin kembali gambar daerah tersebut pada kertas grafik.
Setelah gambar tersebut kami salin di kertas grafik kami memberi bingkai pada gambar daerah tersebut seperti membuat grid ukuran 1x1 cm. fungsi kami menyalin di kertas grafik adalah supaya kami mudah untuk mencari luas dari daerah tersebut.
Setelah di beri bingkai, kami menghitung jumlah kotak yang terpenuhi daerah tersebut. Dan cara mengitungnya adalah dengan cara jika garis dari daerah tersebut lebih dari setengah kotak atau terisi sepenuhnya maka di hitung satu kotak, akan tetapi jika garis tersebut tidak sampai setengah dari kotak maka kotak itu tidak di hitung.
Selanjutnya kami pindah keprosedur selanjutnya, prosedur yang akan kami bahas ini adalah prosedur yang terakhir atau langkah terakhir yang kami lakukan dalam menghitung luas daerah, prosedurnya adalah menghitung luas daerah tersebut dengan mengalikan jumlah kotak penuh dengan luas kotak. Selanjutnya di komplikasikan dengan skala. Pada prosedur ini kami menghitung jumlah kotak yang terisi penuh maupun yang terisi setengah dan jumlah yang kami dapatkan dalam kotak tersebut berjumlah 10 kotak,  selanjutnya kami akan menghitung luas daerah tersebut dengan cara menghitung luas sama dengan jumlah buka kurung grid/kotak di pangkatkan 2 atau di kuadratkan dikali dengan perbesaran di kuadratkan juga balas kurung kemudian di kali dengan skala, Dan skala juga tetap di kuadratkan. Seperti apa yang asisten intrufsikan bahwa untuk mencari luas harus di kuadratkan. Dan untuk perbesaran di sini yaitu seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa kami memberi bingkai pada gambar tersebut seperti membuat grid. Jadi kami mengambil perbesan 1 x 1 cm. setelah semuanya di kalikan maka luas daerah yang kami tentukan adalah 25.000.000.000 cm2 kemudian kami salin ke kilometer hasilnya adalah 2,5 Km2.





















VI.   Kesimpulan Dan Saran
6.1     Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, saya mengambil kesimpulan bahwa  :
a.       Pengukuran jarak
Penentuan jarak horizontal  di peta akan sedikit rumit apabila jarak yang akan di ukur berkelok-kelok (misalnya : sungai, dan jalan). Untuk perhitungan semacam ini dapat dilakukan dengan alat yang di sebut curvimeter. Caranya adalah alat tersebut di stel jarumnya pada angka nol dan di letakan pada awal titik yang akan di ukur, kemudian di jalankan mengikuti liku-liku sungai atau jalan yang di maksud di peta sehingga pada titik akhir  pengukuran, kemudian baca hasil akhir angka pada curvimeter.
b.      Pengukuran luas
Kita harus mengukur luas dengan teliti, serta menjumlahkannnya dengan teliti pula
6.2     Saran
Dari kedua pengukuran yang ada saya menyarankan bahwa ketika kita di hadapkan dengan apa yang saya hadapi sekarang yaitu praktikum kita hendaknya memperhatikan/ menjalankan sesuai prosedur kerja yang ada










DAFTAR PUSTAKA
Sune, Nawir. Yusuf, Daud. 2010. Modul Praktikum Geografi Tanah. Universitas Negeri Gorontalo: Gorontalo.
Yusuf, Daud. Nawir, sune.dkk.2010.Bahan Ajar Kartografi.Gorontalo: UNG



Tidak ada komentar:

Posting Komentar